Trump: Jika Biden menang, China menang

Presiden Donald Trump pada Senin (7/9) kembali mengangkat gagasan untuk memisahkan (decoupling) ekonomi AS dan China

“Ketika menyebut kata decouple, itu adalah kata yang menarik,” kata Trump pada konferensi pers Hari Buruh di Gedung Putih, di mana dia bersumpah untuk mengembalikan pekerjaan ke Amerika dari China.

“Kami kehilangan miliaran dolar dan jika kami tidak berbisnis dengan mereka, kami tidak akan kehilangan miliaran dolar. Itu disebut decoupling," tambah Trump.

Dia menuduh lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden, yang memimpin sebagian besar jajak pendapat pemilihan, bersikap lunak terhadap Beijing.

"Jika Biden menang, China menang, karena China akan menguasai negara ini," katanya.

Biden juga telah mengkritik kesepakatan perdagangan Fase 1 Trump dengan China, mengatakan itu "tidak dapat dilaksanakan," dan "penuh dengan komitmen yang tidak jelas, lemah, dan didaur ulang dari Beijing."

Trump berjanji di masa depan pemerintahannya akan melarang kontrak federal dengan perusahaan yang melakukan outsourcing ke China dan meminta pertanggungjawaban Beijing karena mengizinkan coronavirus, yang dimulai di China menyebar ke seluruh dunia.

“Kami akan menjadikan Amerika sebagai negara adidaya manufaktur dunia dan akan mengakhiri ketergantungan kami pada China untuk selamanya. Pemisahan atau mengenakan tarif besar-besaran seperti yang telah saya lakukan, kami akan mengakhiri ketergantungan kami di China, karena kami tidak dapat mengandalkan China," kata Trump.

Dia menambahkan akan mengembalikan pekerjaan dari China ke Amerika Serikat dan akan mengenakan tarif pada perusahaan yang meninggalkan Amerika untuk menciptakan lapangan kerja di China dan negara lain

Pada Juni lalu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, pemisahan ekonomi AS dan China akan terjadi jika perusahaan AS, tidak diizinkan untuk bersaing secara adil dan setara dalam ekonomi China.