Dalam pidato penerimaan pencalonan capres dari Partai Demokrat pada Kamis (20/8), Joe Biden berjanji mengeluarkan Amerika Serikat dari kegelapan dan ketakutan yang telah mengakar di negara tersebut.
"Presiden Donald Trump telah menyelubungi AS dalam kegelapan terlalu lama. Terlalu banyak kemarahan, ketakutan, dan perpecahan," kata Biden.
Pidato tersebut dia sampaikan dalam nominasi capres di hari terakhir Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chase Center, Delaware.
Lebih lanjut, Biden berjanji jika rakyat AS memilihnya sebagai presiden, dia akan mendorong AS mencapai potensi terbaiknya sebagai sebuah bangsa.
"Ini waktunya bagi kita semua untuk bersatu," sambung dia.
Berbeda dengan Trump yang kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang dinilai menabur kebencian dan perpecahan, Biden berjanji akan mencoba mempersatukan warga AS dan mengatasi masalah-masalah serius, seperti isu rasialisme yang belakangan ini menjadi sorotan.
Dia juga bersumpah akan membangkitkan ekonomi nasional yang terpuruk akibat pandemik Covid-19.
"Jika bersatu, maka kita bisa mengatasi kegelapan ini. Kita akan memilih harapan daripada ketakutan, fakta daripada fiksi, keadilan daripada hak istimewa," kata mantan wakil presiden itu.
Biden dan calon wakil presiden pilihannya, Kamala Harris, berdiri bersama di atas panggung pada akhir pidato mantan wakil presiden tersebut.
Pilpres AS akan digelar pada 3 November. Pasangan Biden-Harris diperkirakan akan bertarung sengit dengan petahana, Presiden Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence.