Calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, tidak membuang-buang waktu untuk mengecam Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence atas penanganan pandemik Covid-19 oleh pemerintahan Donald Trump.
Harris mengkritik keras penanganan Trump atas coronavirus jenis baru dalam putaran pertama debat cawapres pada Rabu (7/10).
"Rakyat AS telah menyaksikan kegagalan terbesar dari pemerintahan kepresidenan mana pun dalam sejarah negara kita," kata Harris dalam debat yang berlangsung di University of Utah di Salt Lake City. "Mereka tahu apa yang terjadi dan mereka tidak memberi tahu kita. Mereka tahu dan mereka malah menutupinya."
Sebagai tanggapan, Pence membela upaya pemerintah AS untuk memerangi penyakit tersebut, termasuk keputusan Trump pada akhir Januari untuk membatasi perjalanan dari episentrum pertama pandemik, China.
"Saya ingin rakyat kita tahu bahwa sejak hari pertama Presiden Donald Trump mengutamakan kesehatan mereka," ujar Pence.
Kedua kandidat dipisahkan dengan jarak 3,6 meter dan kaca plexiglass sebagai upaya untuk menegakkan protokol kesehatan.
Pence kemudian mendapat pertanyaan tentang Trump, yang sempat dirawat di rumah sakit pada akhir pekan tetapi telah kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10) malam. Trump menuai kritik karena tidak melakukan tindakan pencegahan Covid-19 dan meremehkan tingkat keparahan virus tersebut.
Dalam debat tersebut, Pence membela keputusan Gedung Putih untuk menyelenggarakan acara di Rose Garden untuk merayakan pencalonan Amy Coney Barrett ke Mahkamah Agung.
Walaupun beberapa peserta yang menghadiri acara tersebut kemudian dinyatakan positif Covid-19, Pence menyebut bahwa Gedung Putih telah mengikuti saran dari para profesional medis dengan mengadakan upacara di luar ruangan.
Debat pada Rabu, yang menyoroti sejumlah topik kebijakan, dinilai sangat berbeda dari debat capres pada pekan lalu.
Banyak yang menilai bahwa debat capres berlangsung dengan kacau, dengan Trump berulang kali menyela calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dan kedua pria saling menghina secara pribadi.
Meski demikian, dalam debat kali ini, Harris juga melancarkan serangan pada beberapa bidang, menyerang upaya pemerintahan Trump untuk membatalkan UU perawatan kesehatan Affordable Care Act dan menyerang sang presiden karena dilaporkan hanya membayar US$750 setahun dalam pajak penghasilan federal.
"Ketika saya pertama kali mendengar kabar itu, saya benar-benar berkata, 'Maksud Anda US$750.000, kan?'" kata Harris, merujuk pada penyelidikan The New York Times.
Pence berusaha melawan serangannya dengan mengalihkan fokus ke ekonomi dan kebijakan pajak, dengan mengklaim bahwa jika terpilih, Biden-Harris akan langsung menaikkan pajak bagi warga AS.
Debat pada Rabu berulang kali kembali membahas pandemik dan dampak ekonomi yang disebabkannya.
Sumber: Reuters dan Financial Times