Hasil sementara Pilpres AS 2024 membuat posisi Donald Trump di atas angin mengalahkan rivalnya Kamala Harris. Ucapan selamat dari para pemimpin dunia pun sudah mengalir untuk kandidat dari Partai Republik itu.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya yang diharapkan dalam pemilihan presiden AS. Ia menyebutnya sebagai "kebangkitan terbesar dalam sejarah politik AS."
Orban, pendukung vokal Trump sejak 2016, mengungkapkan antusiasmenya di media sosial, menekankan bahwa kemenangan Trump adalah "kemenangan yang sangat dibutuhkan dunia."
Meskipun hasil resmi dari pemilihan 5 November masih tertunda, Trump hampir mengamankan suara elektoral yang diperlukan untuk masa jabatan kedua.
Orban sebelumnya menyatakan bahwa ia akan merayakan kemenangan Trump dengan sampanye, yang menandakan kekagumannya yang sudah lama terhadap mantan presiden tersebut. Keberhasilan Trump yang diantisipasi telah memicu ucapan selamat dari para pemimpin di seluruh dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji Trump atas komitmennya terhadap pendekatan "perdamaian melalui kekuatan", yang ia yakini akan mempertahankan dukungan bipartisan yang kuat untuk Ukraina di Amerika Serikat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Trump lagi untuk memastikan kekuatan aliansi tersebut. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan ucapan selamatnya, dan berjanji untuk bekerja sama dengan Trump demi perdamaian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang mengakui ikatan abadi antara Inggris dan AS, menekankan nilai-nilai bersama berupa kebebasan, demokrasi, dan kewirausahaan. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyuarakan sentimen ini, dengan menyoroti hubungan historis dan strategis antara Italia dan AS.
Para pemimpin Eropa lainnya, termasuk Kanselir Austria Karl Nehammer dan Presiden Serbia Aleksandar Vučić, juga menyampaikan ucapan selamat, dan berjanji untuk memperkuat hubungan transatlantik dan bekerja sama dengan AS dalam menghadapi tantangan global.
Di Polandia, Presiden Andrzej Duda merayakan kemenangan Trump, sementara politikus sayap kanan Belanda Geert Wilders berbagi kegembiraannya, Ia menyebut kemenangan Trump sebagai kemenangan bagi patriotisme dan kebebasan.
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala menyampaikan harapannya agar hubungan yang kuat dengan AS terus berlanjut, sementara anggota parlemen Inggris Nigel Farage mengagumi kebangkitan politik Trump yang luar biasa.
Selain para pemimpin Eropa, tokoh-tokoh internasional seperti Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada Trump, menekankan penguatan kemitraan global.
Netanyahu menggambarkan kembalinya Trump ke Gedung Putih sebagai babak baru dalam hubungan AS-Israel, sementara Modi menyatakan antisipasi untuk kolaborasi baru antara India dan AS.
Di sisi lain, Tiongkok menanggapi dengan hati-hati, menyampaikan harapan untuk hidup berdampingan secara damai dengan AS di bawah kepemimpinan Trump. Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Mao Ning menyatakan bahwa negara itu akan terus mendekati hubungan dengan saling menghormati dan bekerja sama.
Seiring dengan tanggapan global yang mengalir deras, kemenangan Trump telah memicu optimisme di antara para pendukungnya dan sekutu sayap kanan di seluruh dunia, yang menandai dimulainya era politik baru.(novinite)
