close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kendaraan melintas saat pemberlakuan
icon caption
Kendaraan melintas saat pemberlakuan "Contra Flow" di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9)./ Antara Foto
Nasional
Rabu, 11 September 2019 17:08

Kecelakaan lagi, Tol Cipularang akan dianalisis keamanannya

Analisis akan dilakukan terkait faktor-faktor yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di lokasi itu.
swipe

Korps Lalu Lintas Mabes Polri bakal melakukan analisis terhadap Tol Cipularang, terutama di KM 91-92. Langkah itu diambil setelah kecelakaan terjadi lagi pada Selasa (10/9), melibatkan dua kontainer serta tiga kendaraan kecil golongan I.

Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Refdy Andri menyatakan analisis akan dilakukan terkait faktor-faktor yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di lokasi itu.

“Nanti akan kami teliti, itu jadi atensi kita,” tutur Refdy di PTIK, Rabu (11/9).

Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Jasa Marga merupakan pihak yang kompeten menganalisis dan mengevaluasi secara teknis tentang keamanan di jalan tol.

Selain bekerja sama dengan Jasa Marga, kepolisian juga akan menggandeng Kementerian Perhubungan dalam menganalisis secara komprehensif teknis keselamatan jalan.

"Apabila nanti perlu langkah perbaikan dan pencegahan secara awal, khususnya di titik rawan laka akan ada perbaikan secara teknis," tutur Dedi Prasetyo.

Sementara itu, menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, Kompol Efos Satria Wisnuwardana, perlu penerapan radar kecepatan atau Speed Gun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya di Tol Cipularang sekitar kilometer 90 sampai 100. Karena menurutnya, wilayah yang kerap terjadi kecelakaan tersebut, memiliki kontur jalan yang menurun.

"Karena di situ jalurnya landai menurun, tidak terasa kalau orang lewat ke situ tambah kecepatan," kata dia.

Penerapan Speed Gun juga mendorong untuk menindak pelanggar yang melebihi batas kecepatan di Jalan Tol.

"Ya memang itu (Speed Gun) salah satu rekomendasi kita. Memang harus begitu (diterapkan)," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 8 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tabrakan beruntun yang terjadi di kilometer 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).

Diketahui sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut tersebut. Beberapa kendaraan mengalami kebakaran hingga menghanguskan pengendara yang menjadi salah satu korban.

Kemudian kecelakaan kembali terjadi di Tol Cipularang tepatnya di sekitar kilometer 90-96 pada Selasa (10/9) lalu yang melibatkan beberapa unit kendaraan. Beruntung, tidak ada korban tewas dalam peristiwa tersebut.(Ant)

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan