Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan truk kontainer dan empat MPV akibat rem blong.
Polisi mengungkapkan pengemudi kendaraan kontainer penyebab kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 tengah diperiksa. Pengemudi diketahui berinisial N (33).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan N mengendarai kontainer dengan plat nomor B 9265 UEJ yang mengalami rem blong. Selaim itu polisi juga memeriksa kernet kontainer berinisial MFK (19).
"Iya diperiksa di Polres Purwakarta," kata Trunoyudo saat dihubungi, Selasa (10/9).
Trunoyudo merinci empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yakni Toyota Rush No Pol B 1073 FOF, Daihatsu Ayla No Pol B 1283 VKW, Toyota Avanza B 1359 PYY, dan Truk Wing Box No Pol B 9331 UIW.
Sementara itu dua korban yang mengalami luka tidak disebutkan identitasnya. Trunoyudo hanya menyatakan keduanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Dua korban dibawa ke RS MH Thamrin Kabupaten Purwakarta,” ucapnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membenarkan adanya kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta. Kecelakaan terjadi pada Selasa (10/9) pukul 14.30 WIB.
Humas Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan kecelakaan dipicu dari dua kontainer yang mengalami rem blong. Dua kontainer tersebut berjalan dari arah Bandung menuju Jakarta.
“Kecelakaan ini dipicu oleh dua kontainer, di mana salah satu kontainer mengalami rem blong dan menabrak kontainer lainnya,” kata Dwimawan melalui keterangan resmi.
Dikatakan Dwimawan kejadian kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan pribadi. Kendati demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Korban luka hanya dua orang,” ucap Dwimawan.
Lebih lanjut Dwimawan mengungkapkan akibat kejadian itu terjadi penumpukan kendaraan di sepanjang jalur Tol Cipularang arah Jakarta menuju Bandung. Hal itu disebabkan karena adanya badan kontainer yang menyimpang di jalur B.
“Kami langsung melakukan upaya untuk meminggirkan kontainer tersebut dan jalan di kedua lajur sudah dapat dilewati kembali,” tutur Dwimawan.