close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022). Foto istimewa
icon caption
Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022). Foto istimewa
Nasional
Kamis, 03 November 2022 16:31

Pemerintah tetapkan 5 pahlawan nasional baru, siapa saja?

Penganugerahan gelar pahlawan diberikan di Istana Negara pada Senin, 7 November 2022 melalui upacara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
swipe

Pemerintah menetapkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh pejuang kemerdekaan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Penetapan ini disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).

"Hari ini, Presiden bersama Dewan Gelar dan Tanda-tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menko Polhukam, memutuskan memberi gelar pahlawan nasional kepada putra-putra terbaik bangsa yang telah wafat karena jasa-jasanya kepada bangsa dan negara," kata Mahfud.

Penganugerahan gelar pahlawan diberikan di Istana Negara pada Senin, 7 November 2022 melalui upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional di antaranya Dr. dr. HR Soeharto dari Jawa Tengah. Soeharto merupakan dokter yang merawat dan mendampingi Presiden Soekarno.

Kemudian, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dari Daerah Istimewa Yogyakarta juga dianugerahi gelar pahlawan nasional. Paku Alam VIII merupakan mantan Wakil Gubernur DIY yang turut berjasa sebagai penggerak perjuangan kemerdekaan di Yogyakarta bersama Sultan Hamengkubuwono ke-IX.

Berikutnya yaitu dr. R. Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat. Semasa hidupnya, Rubini mengabdikan diri sebagai dokter yang memberi pelayanan pengobatan kepada para pejuang di wilayah pelosok.

Lalu, H. Salahuddin bin Talabuddin dari Maluku Utara juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Salahudin merupakan tokoh yang turut meneriakkan perjuangan kemerdekaan, dan sempat ditawan pihak Belanda di penjara Nusakambangan hingga ke Boven Digul.

Terakhir, yakni KH. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. Sanusi merupakan salah satu tokoh yang turut aktif merumuskan dasar negara Pancasila, serta pendiri organisasi Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII) yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Mahfud menambahkan, pemerintah daerah dan keluarga dari lima tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional, akan diundang secara terbatas untuk menyaksikan upacara penganugerahan secara langsung.

"Diharapkan kepada seluruh masyarakat yang daerah-daerahnya tadi sudah ditetapkan mempunyai pahlawan nasional yang baru, supaya menyambutnya dengan penuh kegembiraan," pungkas Mahfud.
 

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan