close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi generasi milenial dan generasi Z. Alinea.id/Marzuki Darmawan
icon caption
Ilustrasi generasi milenial dan generasi Z. Alinea.id/Marzuki Darmawan
Nasional
Selasa, 12 September 2023 09:30

LSI Denny JA: 1-2 tahun lagi generasi milenial jadi mayoritas

LSI Denny JA  melakukan survei di tiga titik waktu yang berbeda, yaitu di 2013, 2018 dan 2023. Ketiganya dilakukan pada Agustus.
swipe

Generasi milenial segera menjadi mayoritas di Indonesia. Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menuturkan, hal itu akan membuat Indonesia berbeda.

Dia mendefinisikan apa generasi milenial itu. Menurutnya, istilah ini untuk mereka yang lahir setelah 1981.

"Mengapa penting tahun ini, 1981? Itu awal mula mendominasinya dunia internet, dan meluasnya media sosial. Bisa dikatakan generasi milenial ini anak kandung dunia media sosial," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (12/9).

LSI Denny JA  melakukan survei di tiga titik waktu yang berbeda, yaitu di 2013, 2018 dan 2023. Ketiganya dilakukan pada Agustus.

Di 2013 jumlah generasi milenial masih 27,6%, masih minoritas. Tetapi di 2018, jumlah mereka menaik hingga 39,1%. Kini generasi milenial di 2023, jumlahnya sudah 47,3%. Satu atau dua tahun lagi mereka segera menjadi mayoritas.

"Ketika mereka sudah menjadi mayoritas, maka kultur generasi milenial tak bisa lagi diabaikan. Bahkan perilaku mereka, pandangan hidup mereka, filosofi mereka itulah yang akan mendominasi," ucap dia.

Tiga hal yang menjadi ciri khas generasi milenial.  Pertama, mereka sangat akrab dengan teknologi. Ketika  mereka dilahirkan, dan mereka dibesarkan, sejak masih kecil, di era masa mahasiswa, dunia media sosial sudah di sana. Mereka tenggelam dalam dunia internet dan media sosial.

Akibatnya, karena memiliki akun media sosial, karena terbiasa mengirim pesan lewat akunnya, mereka  terbiasa menjadi warga negara yang aktif.

Mereka aktif menyatakan dirinya. Aktif menyatakan gagasannya, mimpinya. Dan juga aktif menyatakan protesnya.

Kedua, generasi milenial juga kuat spirit entrepreneurshipnya. Jika pada generasi sebelumnya, buku-buku agama yang laris manis, pada generasi milenial,  buku-buku yang laris manis  mengenai enterpreneurship. Seperti bagaimana mencapai financial freedom dan bagaimana menjadi kaya raya.

Ketiga, yang juga mencolok dari generasi mileneal adalah eksposnya pada keberagaman sangat tinggi sekali.

Ketika mereka melek mata mereka melihat begitu banyak hadir negara, budaya dan agama. Melalui Google, mereka mengetahui banyak sekali konsep soal Tuhan, soal politik dan soal life style. 

Kondisi ini membuat mereka  lebih terbuka kepada keberagaman.

Inilah kultur yang dibawa oleh generasi milenial. Jika mereka menjadi mayoritas di Indonesia, budaya Indonesia juga akan berubah. Dan mereka segera menjadi mayoritas.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan