Laporan Survei Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia 2022 oleh lembaga KedaiKOPI yang bekerja sama dengan Good News From Indonesia yang diselenggarakan pada 7-22 Juli 2022, menunjukan terjadinya penurunan tingkat optimisme generasi muda di Indonesia 2022.
“Kami sudah dua tahun melakukan indeks ini yaitu 2021 dan 2022. Hasilnya menurun 4%. Optimisme generasi muda terhadap negara ini turun 4%, dari 64% menjadi 60%,” kata pengamat politik Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio, dalam seminar nasional terkait “Agenda Politik 2024: Modal Bagi Penguatan Ekonomi Nasional” yang dipantau secara daring, Rabu (24/8)
Indeks optimisme generasi muda di Indonesia dibagi menjadi lima sektor yaitu, sektor kebutuhan dasar, pendidikan dan kebudayaan, ekonomi dan kesehatan, kehidupan sosial, serta politik dan hukum.
Kebutuhan dasar
Optimisme generasi muda pada sektor kebutuhan dasar sebesar 80,6% pada tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya hanya 75,1%.
Pendidikan dan kebudayaan
Pada sektor pendidikan dan kebudayaan optimisme generasi muda di Indonesia mengalami penurunan dari tahun sebelumnya hanya sebesar 77% dari 83,9%.
Ekonomi dan kesehatan
Mengalami kenaikan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Pada 2022, optimisme generasi muda di Indonesia sebesar 73% dari sebelumnya pada 2021 sebesar 64,5%.
Kehidupan sosial
Perbandingan optimisme pada sektor kehidupan sosial tidak terlalu jauh dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 50,2% dari 50,5%.
Politik dan hukum
Pada 2021, optimisme di sektor politik dan hukum berada di tingkat yang paling rendah sebesar 28,1%. Sama halnya dengan 2022 berada di tingkat yang paling rendah, yakni hanya sebesar 20,2 persen.
"Optimisme indeks generasi muda di Indonesia yang tingkat paling tinggi di sektor kebutuhan dasar dan tingkat paling rendah di sektor politik dan hukum," kata dia.
Sementara itu, pada perbandingan rata-rata optimisme generasi muda di Indonesia 2021 dan 2022 di lima sektor yakni, kebutuhan dasar mengalami kenaikan dari sebelumnya 7,6% menjadi 8,1%. Pendidikan dan kebudayaan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 7,7% menjadi 7,8%. Ekonomi dan kesehatan mengalami penurunan dari 7,4% menjadi 7,8%. Kehidupan sosial mengalami kenaikan sebesar 7,0% menjadi 7,1%. Politik dan hukum mengalami penurunan dari 6,5% menjadi 5,2%.
Dalam survei ini, menggunakan metode telesurvei terhadap 906 responden yang tersebar 11 kota di Indonesia. Responden ini dibedakan menjadi dua kelompok yakni Generasi Z dan Generasi Y. Pada Generasi Z, sebanyak 41,6% yang berusia 17-24 tahun dan Generasi Y sebanyak 58,4% yang berusia 25-40 tahun. Hasil survei tersebut terkait response rate atau tingkat respons yang didapatkan dari responden sebesar 17,67%.