Pada 6 Juli 2022 lalu, Presiden Joko Widodo telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13 tahun 2022 Tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas NKRI. Penetapan ini ditujukan untuk penerbitan rupiah kertas tahun emisi 2022.
Menindaklanjuti hal ini, Bank Indonesia (BI) pada hari ini Kamis (18/8) melakukan peluncuran uang rupiah kertas emisi tahun 2022 yang terdiri dari tujuh pecahan dengan delapan gambar pahlawan nasional yang berbeda, yang telah ditetapkan dalam Keppres 13/2022 tersebut di atas.
Ada pun rincian pecahan dan gambar pahlawan nasional yang menyertainya, antara lain pecahan pertama Rp100.000 bergambar Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs Mohammad Hatta, kedua adalah pecahan Rp50.000 disertai gambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, ketiga ada pecahan Rp20.000 dengan gambar Dr.G.S.S.J Ratulangi, keempat terdapat pecahan uang Rp10.000 dengan gambar Frans Kaisiepo, kelima pecahan Rp5.000 disertai gambar Dr.K.H. Idham Chalid, keenam adalah pecahan Rp2.000 dengan gambar Mohammad Hoesni thamrin, dan ketujuh ada pecahan Rp1.000 Tjut Meutia Kartawidjaja.
Dalam peluncuran tersebut, hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan rupiah bukanlah sekadar mata uang, namun sebuah mata uang yang menggambarkan perjalanan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Di setiap lembar rupiah, terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan Indonesia. Sebuah motif dan spirit yang di sisi satu menggambarkan keberagaman, dan sisi satunya menggambarkan kesatuan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Peluncuran Uang Rupiah Kertas Emisi 2022, Jakarta (18/8).
Ia juga menjelaskan mata uang rupiah adalah lambang sekaligus komitmen bangsa. Sehingga kehadirannya perlu dihormati dan dibanggakan.
“Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran sah di wilayah Republik Indonesia. Jadi sudah seharusnya rupiah dihormati dan dibanggakan oleh kita semua,” imbuh Menkeu.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, peluncuran rupiah kertas emisi 2022 ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menyediakan alat pembayaran yang berkualitas.
“Peluncuran uang rupiah ini, merupakan wujud nyata komitmen kami bersama untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat. Sebagai simbol pemersatu dan kedaulatan bangsa, mari kita bersama untuk cinta, paham, dan bangga dengan rupiah,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Meskipun BI telah menerbitkan uang baru, BI memastikan uang rupiah kertas versi lama masih dapat digunakan sebagai alat transaksi yang sah.
Di akhir peluncuran uang rupiah kertas emisi 2022 tersebut, Gubernur BI dan Menteri Keuangan melakukan penyerahan Token of Appreciation kepada delapan perwakilan keluarga pahlawan nasional yang tercantum dalam rupiah kertas emisi 2022.