close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. Foto  Istimewa
icon caption
ilustrasi. Foto Istimewa
Politik
Selasa, 26 April 2022 18:57

Akademikus: Lihat saja, Partai Mahasiswa Indonesia dibutuhkan atau memperlemah kampus?!

Hak demokrasi juga ditentukan oleh masyarakat yang diwakilinya
swipe

Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia dianggap sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Sebab itu keberadaannya tidak perlu disangkal. Biarkan masyarakat yang menilai dan menentukan apakah partai tersebut dibutuhkan atau tidak.

Partai Mahasiswa Indonesia menjadi perbincangan hangat setelah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui perwakilan demonstran pada 21 April, saat berunjuk rasa di depan DPR Senayan. 

Saat memberikan penjelasan, Dasco sempat menyebut nama Partai Mahasiswa Indonesia sebagai salah satu partai yang sudah sah di Departemen Hukum dan HAM. Partai ini diketuai oleh Eko Pratama.

Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara, sebelumnya mengecam pendirian partai yang mengataskanamakan mahasiswa ini. Pasalnya, menurut mereka mahasiswa seharusnya menjaga idealisme dalam berjuang bukan malah berpolitik praktis. Mereka bahkan menyebut partai mahasiswa itu sebagai partai siluman.

"Hak demokrasi bahwa setiap masyarakat boleh saja mendirikan partai politik," ujar akademikus dan pengamat politik dari Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta, Lukman Hakim kepada Alinea.id, Selasa (25/7). 

Menurut Lukman, mahasiswa boleh saja mendirikan partai politik namun membuat, mengurus dan menata partai politik bukan hal mudah. Mengurus partai politik adalah tantangan tersendiri.

"Bagaimana kemampuan mahasiswa membenahi internalnya. Belum lagi hal eksternal dalam memperjuangkan aspirasi berdasarkan garis perjuangan ideologis nya," ujar mantan aktivis mahasiswa 98 itu. 

Demikian, partai politik dengan label mahasiswa ini lebih baik diberi kesempatan untuk berproses, sehingga hasil nyata di lapangan akan menentukan keberadaan partai tersebut.

"Semua itu nanti akan terlihat prosesnya apakah parpol mahasiswa dibutuhkan atau tidak oleh masyarakat atau hanya sekedar memperlemah demokrasi dan intelektual di lingkungan mahasiswa dan kampus," papar Lukman. 

Bahwa mahasiswa harus mempersiapkan diri nya sebagai kekuatan politik itu iya... karena perjuangan mahasiswa dan kampus harus berpikir dan bergerak secara politik kenegaraan. Namun hak demokrasi juga ditentukan oleh masyarakat yang diwakilinya sebagai dasar aspirasi dan ideologi perjuangan parpol tersebut," sambungnya.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan