Pemuda Muhammadiyah meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk menelusuri pemilik akun twitter @Ethiem. Sebab, cuitannya dianggap menjurus pada penghinaan terhadap agama Islam.
Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Razikin mengatakan, cuitan akun tersebut diduga dibuat dengan sengaja. Tidak lain, lanjut Razikin, untuk memancing kekacauan apalagi sang pemilik akun begitu gamblang menampilkan atribut pertamina.
"Jadi kelihatanya ini dimaksudkan untuk mengetes reaksi umat Islam," ucap Razikin, saat dihubungi, Sabtu (19/2).
Menurut Razikin, kejadian-kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Ia pun memandang, bukan hanya celaan, tapi juga dimaksudkan untuk tujuan politik. "Dan tentu saja ada pihak-pihak yang mencari keuntungan politik dalam situasi tersebut," kata Razikin.
PT Pertamina juga telah memberikan klarifikasi tentang tuduhan warganet jika karyawannya dianggap menghina agama Islam. Warganet mengaitkan pemilik akun @Etheim dengan Pertamina lantaran fotonya sedang memakai helm bertuliskan 'Pertamina' beredar di lini massa
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyampaikan, pihaknya sudah menelusuri akun tersebut. Hasil penelusurannya menunjukkan, sang pemilik akun bukannlah pegawai Pertamina.
Fajriyah pun mendorong aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus itu agar Pertamina tidak terseret masalah yang terjadi terkait penghinaan agama.
Asal mula kasus itu adalah ketika viral spanduk di Kota Malang bertuliskan 'Malang Tolerant City, Not Halal City'.
"Not halal city artinya gak mau ngikutin kemauannya umat sampah penyembah khayalan ajarannya si cabul Arab pedofilia. Gitu aja sih maksudnya. Mau diharamkan oleh kalian para umat sampah, tidak masalah," kata @Ethiem.