close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi: Pixabay
icon caption
Ilustrasi: Pixabay
Nasional
Kamis, 22 Juni 2023 19:33

Ini protokol saat endemi buat masyarakat menurut IDI

Status pandemi ke endemi, jelas Erlinda, bukan berarti virus Covid-19 sudah tidak lagi eksis.
swipe

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan perlu banyak edukasi kepada masyarakat agar dapat bertindak tepat saat menghadapi virus SARS-CoV-2 setelah perubahan status dari pandemi Covid-19 menjadi endemi. Baik terkait pemakaian masker di kerumunan maupun isolasi mandiri (isoman) ketika terdeteksi positif.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar IDI, Erlina Burhan, menjelaskan, perubahan dari pandemi ke endemi membuat gejala-gejala yang muncul karena terifeksi Covid-19 dianggap seperti flu biasa. Agar tidak salah dalam bertindak, kata Erlina, perlu edukasi kepada masyarakat.

Isoman, jelas Erlinda, tidak lagi diperlukan bila seseorang terinfeksi Covid-19 masuk dalam kategori ringan, seperti flu atau batuk. Orang positif Covid-19 dengan gejala ringan masih diperbolehkan beraktivitas seperti biasa dan harus memakai masker serta tidak melepasnya bila berada dengan orang lain atau di keramaian.

"Kalau gejalanya ringan saja seperti flu, saya kira masih tetap bisa beraktivitas. Tettapi saat berinteraksi dengan orang lain harus pakai masker, ingat, ya, supaya tidak menularkan. Kalau sudah terkonfirmasi dan gejalanya cukup berat, maka isolasi dibutuhkan," kata Erlinda dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/6).

Status pandemi ke endemi, jelas Erlinda, bukan berarti virus Covid-19 sudah tidak lagi eksis. Erlinda menegaskan, status endemi menunjukkan penanganan Covid-19 sudah dapat terkendali dengan baik, serta tingkat imunitas masyarakat Indonesia sudah hampir seluruhnya baik dan memiliki antibodi berkat vaksinasi.

Pemakaian masker, menurut dokter spesialis paru itu, merupakan kesadaran bagi masing-masing individu. Meski aturan membebaskan pemakaian masker, kata Erlinda, orang dengan penyakit imunitas serta penyakit bawaan disarankan untuk tetap memakai masker bila berada pada keramaian.

"Bila memiliki penyakit yang berhubungan dengan imunitas yang mudah tertular, kalau punya risiko untuk mudah sakit, pakailah masker untuk melindungi diri. Tidak masalah mengenakan masker di keramaian walaupun tempatnya sudah tidak menerapkan penggunaan masker," ujar Erlinda.

Presiden Joko Widodo resmi mencabut status pandemi Covid-19 kemarin. Ini menandai Indonesia mulai memasuki masa endemi Covid-19.

Keputusan itu, kata Jokowi, diambil pemerintah dengan mempertimbangkan angka kasus konfirmasi harian Covid-19 yang mendekati nihil. Hasil serosurvei juga menunjukkan 99% masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19. 

Badan PBB untuk Kesehatan Dunia atau WHO, kata Presiden Jokowi, juga telah mencabut status public health emergency of international concern. Pencabutan itu diikuti kebijakan pengubahan status pandemi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan