close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Gus Mus atau Ahmad Mustofa Bisri. Foto: facebook.com/simbah.kakung/photos
icon caption
Gus Mus atau Ahmad Mustofa Bisri. Foto: facebook.com/simbah.kakung/photos
Nasional
Selasa, 14 November 2023 13:00

Apa alasan sejumlah tokoh silaturahmi ke Gus Mus?

Gus Mus adalah tokoh yang paling terbukti lurus, berpijak kepada moral kemanusiaan yang kuat.
swipe

Sejumlah tokoh bangsa melakukan silaturahmi ke kediaman Gus Mus atau Ahmad Mustofa Bisri di Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah, pada Minggu (12/11). Di luar itu, ada juga beberapa tokoh yang bergabung dalam silaturahmi lewat saluran zoom.

Seusai silaturahmi, sejumlah tokoh bangsa mengaku, kalau kedatangan mereka ke rumah Gus Mus untuk sowan, berbagi rasa, serta saling menularkan semangat agar kembali ada kepercayaan kepada sesama.

"Kalau di masyarakat kehilangan rasa saling percaya, maka selesai. Kami ingin itu tercegah. Sehingga bangsa ini bisa menempuh perjalanan lebih lama. Terutama, menjelang pemilu dan pilpres yang menurut saya semakin mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar bahkan dirusak," kata budayawan Goenawan Muhammad dalam keterangannya Minggu (12/11) yang dipantau online Selasa (14/11).

Beberapa tokoh yang tercatat hadir dipertemuan tersebut, baik langsung ataupun lewat saluran zoom antara lain, Amin Abdullah, Andreas Anangguru Yewangoe, Antonius Benny Susetyo, Clara Yuwono, Erry Riyana Hardjapamekas, Frans Magnis Suseno, Goenawan Mohamad, Lukman Hakim Saifuddin, dan Omi Komaria Madjid.

Setelah pertemuan tersebut, calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD juga mendatangi kediaman Gus Mus, pada Senin (13/11). Mereka tidak datang bersamaan. Lantas apa yang dibahas Ganjar dan Gus Mus?

Ganjar Pranowo mengaku, petemuan tersebut membahas beberapa hal. Di antaranya soal pertemuan antara sejumlah tokoh dan Gus Mus, yang dinilainya ada kegelisahan dari kaum intelektual. Selain itu, juga membicarakan kondisi kekinian.

"Silaturahmi saja. Cerita yang lucu-lucu. Menceritakan situasi kekinian. Yang enteng-enteng saja," kata dia.

Kedatangan sejumlah tokoh ke rumah Gus Mus tentunya menghadirkan pertanyaan. Salah satunya adalah kenapa Gus Mus dijadikan tempat curhat sejumlah tokoh. 

Soal itu, pengamat politik dari UGM Abdul Gaffar Karim menilai, kunjungan sejumlah tokoh ke Gus Mus merupakan hal yang wajar. Mengingat Gus Mus adalah ulama di NU yang selama ini dianggap sebagai "kompas moral", tak hanya oleh nahdliyin. Tetapi juga oleh banyak kalangan secara umum.

Dia pun menilai, curhatan tokoh bangsa kepada Gus Mus bisa memuat dua tujuan. Pertama, parah tokoh memang sedang membutuhkan moral guidance dari agamawan yang memang reputable sebagai orang bersih dan lurus. Kedua, tokoh bangsa ingin menunjukkan kepada publik, bahwa mereka berada di rute moral yang sama dengan publik pada umumnya.

"Tujuan kedua ini penting. Sebab tokoh politik dan pengelola negara sering kita anggap berpijak kepada moralitas kuasa yang pragmatis, bahkan korup," ucap Abdul Gaffar melalui pesan pendeknya, Selasa (14/11).

Lantas, kenapa sejumlah tokoh itu mendatangi Gus Mus, bukan tokoh NU lain? Abdul Gaffar menyebut, karena di NU pada saat ini, Gus Mus adalah tokoh yang paling terbukti lurus, berpijak kepada moral kemanusiaan yang kuat.

"Saya tidak bisa menduga persisnya kenapa mereka datang ke Gus Mus. Tetapi bisa jadi curhatan tokoh bangsa kapada Gus Mus adalah sebagai upaya mengembalikan kepercayaan publik kepada mereka," ucap dia.

Sedangkan kedatangan Ganjar ke Gus Mus, ini karena, di antara semua capres, Ganjar memang paling dekat dengan Gus Mus, karena posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode. Konstituen Ganjar yang utama adalah Jawa Tengah. Itulah sebabnya, kunjungan ke Gus Mus menjadi semacam kewajiban bagi Ganjar Pranowo.

Sementara pengamat politik dari Nusantara Centre Yudhie Haryono menuturkan ada lima hal yang bisa menjadi alasan bagi sejumlah tokoh mendatangi Gus Mus. Pertama, Guru Mus merupakan guru bangsa yang tidak ada di struktur parpol. Kedua, Gus Mus ditempatkan sebagai tokoh yang paling plural di tokoh agamawan. Ketiga, Gus Mus merupakan representasi ulama yang paling tua dibadingkan ulama lain. Keempat, Gus Mus dianggap pewaris Gus Dur yang tidak memihak kepada apapun, kecuali kebangsaan, Kemudian kelima, Gus Mus adalah orang yang tidak tergoda oleh uang dan kekuasaan.

"Kelima alasan itulah yang kemudian menyebabkan sejumlah tokoh datang ke Gus Mus," kata dia saat dihubungi Alinea.id, Senin (14/11).

Tidak ada output yang bersifat mengikat dari hasil pertemuan tersebut. Melainkan hanya imbauan kepada masyarakat maupun elite bangsa agar tetap netral, tidak melakukan provokasi, serta tidak rakus. Tentunya para tokoh berharap agar masyarakat, ketua partai politik, hingga presiden membaca dan memahami maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut. 

Pertemuan sejumlah tokoh dan Gus Mus pun merekomendasikan untuk melakukan pertemuan yang lebih luas agar situasi politik tidak semakin terfragmentasi dan tidak chaos. Elite politik pun diminta untuk sadar dengan tidak memanfaatkan kekuasaannya dengan melakukan KKN. Hal itu penting untuk menjaga agar proses demokratisasi yang sedang berjalan terus berada di relnya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan