close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi hoaks. Freepik
icon caption
Ilustrasi hoaks. Freepik
Media
Rabu, 06 September 2023 15:17

Jelang pemilu, Dewan Pers sebut media berpotensi disusupi informasi hoaks

Dewan Pers untuk kesekian kalinya menyerukan kepada seluruh jajaran pers untuk senantiasa mematuhi Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999.
swipe

Dewan Pers merespons laporan dari masyarakat dan temuan Dewan Pers soal pemberitaan di sejumlah media yang mengunggah pernyataan Sudirman Said (SS), juru bicara bacapres Anies Baswedan, terkait alasan Anies menolak AHY sebagai bacawapresnya.

Belakangan diketahui kalauberita tersebut ternyata hoaks, karena Sudirman Said tidak pernah membuat pernyataan apapun terkait hal itu untuk media.

"Dewan Pers telah melakukan klarifikasi ke sejumlah media terkait pada Rabu, 6 September 2023. Dalam klarifikasi yang dihadiri media-media terkait, Dewan Pers menemukan tidak ada proses klarifikasi dan verifikasi serta upaya uji informasi yang dilakukan oleh media-media tersebut," kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dalam keterangan resminya, Rabu (6/9) . 

Meskipun demikian, pada saat yang sama, Dewan Pers mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap media yang segera mencabut berita tersebut disertai permintaan maaf kepada SS dan pembaca. Hal ini menunjukkan kesadaran dan ketaatan media terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ), khususnya Pasal 10 KEJ.

Untuk itu, Dewan Pers ingin mengingatkan bahwa di tahun politik ini banyak informasi hoaks, tidak akurat, direkayasa, berseliweran dan menyasar media. Karena itu, media wajib meningkatkan kehati-hatian agar tidak berpotensi disusupi informasi hoaks, demi menjaga marwah kemerdekaan pers.

"Dewan Pers untuk kesekian kalinya menyerukan kepada seluruh jajaran pers untuk senantiasa mematuhi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, kode etik jurnalistik, peraturan dan pedoman Dewan Pers lainnya," ucap dia.

Dewan Pers juga meminta kepada masyarakat ataupun tokoh masyarakat untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada media. Dari kasus ini kutipan berasal dari nomor Handphone 0811 XXX 94X yang ternyata bukan nomor Sudirman Said.

Dewan Pers juga mengajak kepada seluruh insan dan lembaga Pers serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga proses demokrasi berjalan baik.

Sebelumnya media online tempo.co pada 4 September 2023 pukul 9.48 WIB, meminta maaf atas keluarnya statmen tim inti pendukung Anies Baswedan, Sudirman Said yang ternyata hoaks.

"Setelah mendapat protes, reporter Tempo menghubungi kembali nomor yang diyakini milik Sudirman Said. Akhirnya, nomor tersebut membalas pesan dan menyatakan bahwa dia bukan Sudirman Said. Setelah mendapatkan nomor Sudirman Said yang sebenarnya, tempo.co kemudian mewawancarai Sudirman untuk meluruskan berita yang keliru tadi. Atas kesalahan tersebut, tempo.co meminta maaf sebesar-besar kepada Sudirman Said dan kepada seluruh pembaca tempo.co," tulis tempo.co dalam klarifikasinya.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan