close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Konferensi pers pertunjukan konser musikal bertajuk “Cinta Tak Pernah Sederhana” di aula Istana Peradaban Gedung PT Balai Pustaka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (8/3). /Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.
icon caption
Konferensi pers pertunjukan konser musikal bertajuk “Cinta Tak Pernah Sederhana” di aula Istana Peradaban Gedung PT Balai Pustaka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (8/3). /Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 08 Maret 2019 21:25

Selebritas akan tampil di konser musikal puisi 25 sastrawan Indonesia

Pertunjukan ini mengkurasi 25 puisi cinta karya Subagio Sastrowardoyo, WS. Rendra, Putu Wijaya, Chairil Anwar, dan Goenawan Mohamad.
swipe

Puisi-puisi cinta pilihan karya sastrawan Indonesia akan dipanggungkan dalam pertunjukan konser musikal bertajuk “Cinta Tak Pernah Sederhana” pada 16 hingga 17 Maret 2019 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Titimangsa Foundation sebagai penyelenggara konser ini melibatkan sejumlah aktor sebagai pemain.

“Bagaimana agar puisi-puisi ini bisa lebih menarik bagi publik. Maka di pertunjukan ke-30 produksi Titimangsa ini, para aktor akan menyampaikan dialog-dialog dari puisi, yang tak lagi diucapkan seperti berdeklamasi,” kata pendiri Titimangsa Foundation Happy Salma dalam konferensi pers di aula Istana Peradaban Gedung PT Balai Pustaka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (8/3).

Selain Happy, dalam konferensi pers ini hadir Direktur Utama PT Balai Pustaka Achmad Fachrodji, penyair Agus Noor, aktor Reza Rahardian, Teuku Rifnu Wikana, aktris Chelsea Islan, Atiqah Hasiholan, Marsha Timothy, dan penyanyi Sita Nursanti.

Happy punya keinginan mempopulerkan karya puisi sastrawan Indonesia dengan cara yang mengena di masyarakat.

Agus Noor didapuk sebagai sutradara. Pertunjukan ini mengkurasi 25 puisi cinta karya Subagio Sastrowardoyo, WS. Rendra, Putu Wijaya, Chairil Anwar, Wiji Thukul, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono, dan Joko Pinurbo.

Agus mengatakan, alur cerita dan peristiwa dalam naskah yang dia susun dirangkai berdasar ide-ide pokok puisi-puisi yang ia pilih. Kemudian, dibentuk sejumlah karakter yang diperankan para aktor.

Misalnya, tokoh Adam akan diperankan Reza Rahardian, Hawa oleh Marsha Timothy, dan perempuan malam oleh Atiqah Hasiholan. Sedangkan Teuku Rifnu Wikana berperan sebagai penyair dan Sita Nursanti sebagai perempuan yang memuja penyair secara diam-diam.

Bagi Reza Rahardian, pertunjukan ini memberinya tantangan baru. Ia dituntut berdialog dengan kata-kata sesuai isi karya puisi.

Sementara itu, Achmad Fachrodji mendukung penuh pertunjukan konser musikal ini. Menurut Achmad, puisi-puisi karya sastrawan Indonesia selama ini hanya berserakan di rak-rak koleksi Balai Pustaka.

“Ini menjadi penting karena oleh para aktor dan aktris puisi diangkat, dan dipopulerkan ke dalam pertunjukan konser musikal,” ujar Achmad.

Dalam pertunjukan ini, para pemain akan menampilkan kolaborasi antara seni pertunjukan dan fesyen. Pertunjukan ini pun akan memadukan nyanyian dan koreografi para aktor.

“Pementasan ini bakal keren banget,” kata aktris Chelsea Islan.

Sementara menurut Agus Noor, pertunjukan ini akan memberi makna di tengah kondisi perpolitikan bangsa yang riuh-rendah jelang Pemilu.

“Pertunjukan ini menjadi relavan, ketika puisi kerap sudah menjadi mainan cara berpolitik. Setidaknya ini akan menjadi momen yang menyejukkan,” tuturnya.

img
Robertus Rony Setiawan
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan