Petani lobster Australia akan dapat melanjutkan ekspor ke pasar Tiongkok pada akhir tahun ini. Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan bahwa Tiongkok telah setuju untuk mencabut hambatan perdagangan utama terakhir yang tersisa pada industri tersebut.
Albanese membuat pengumuman tersebut setelah bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di KTT ASEAN di Laos pada Rabu sore.
“Dengan pendekatan kami yang sabar, terukur, dan hati-hati, kami telah memulihkan perdagangan Australia dengan pasar ekspor terbesar kami, dan hari ini kami membahas dimulainya kembali ekspor lobster batu hidup Australia,” kata Albanese, memuji pekerjaan yang telah dilakukan untuk mewujudkan penghapusan hambatan perdagangan satu per satu.
“Perdana Menteri Li memperhatikan pertumbuhan yang cukup besar yang telah terjadi dalam ekspor Australia, termasuk anggur dan jelai, yang telah tumbuh lebih besar dari sebelumnya," papar Albanese.
“Ada hambatan pada perdagangan itu. Saya senang mengumumkan bahwa Perdana Menteri Li dan saya telah menyetujui jadwal untuk melanjutkan perdagangan lobster penuh pada akhir tahun ini,” kata Albanese lagi.
Ekspor lobster Australia adalah komoditas pertanian terakhir yang tetap dilarang dari pasar Tiongkok yang besar.
Pada tahun 2020, Tiongkok memberlakukan sanksi perdagangan koersif senilai US$20 miliar pada berbagai ekspor pertanian Australia, termasuk jelai, anggur, lobster, dan eksportir daging sapi utama sebagai tanggapan atas desakan perdana menteri saat itu Scott Morrison untuk penyelidikan virus corona independen. Tiongkok mengutip persyaratan pelabelan dan sertifikat kesehatan sebagai alasan pelarangan daging sapi.
Perdagangan lobster bernilai US$770 juta saat itu.
Larangan jelai dan anggur dicabut masing-masing akhir tahun lalu dan awal tahun ini. Akhir tahun lalu tiga pengolah daging sapi Australia diizinkan untuk melanjutkan ekspor dan larangan dicabut pada lima pengolah daging lainnya pada hari Rabu, sementara dua tetap ditangguhkan.
Pada bulan Mei, Tiongkok mencabut larangan impor pada lima eksportir daging sapi Australia, karena ketegangan perdagangan antara kedua negara mereda.(watoday)