close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
Bisnis
Rabu, 15 Februari 2023 15:02

BPS: 33 bulan Indonesia catatkan surplus perdagangan

Surplus Januari terdiri dari ekspor yang lebih tinggi senilai US22,31 miliar dan impor lebih rendah yaitu US$18,44 miliar.
swipe

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, kinerja perdagangan Indonesia masih menunjukkan hasil yang positif di Januari 2023. Neraca perdagangan periode tersebut masih surplus US$3,87 miliar, dan menjadi surplus perdagangan dalam 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus Januari ini terdiri dari ekspor yang lebih tinggi senilai US22,31 miliar dan impor lebih rendah yaitu US$18,44 miliar.

“Surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas,” ujar Deputi Bidang Statistik BPS, M Habibullah dalam rilis data BPS, Rabu (15/2).

Secara rinci, surplus nonmigas pada Januari 2023 mencapai US$5,29 miliar yang disumbang oleh komoditas utamanya karena bahan bakar mineral (HS27), lemak dan minyak hewan atau nabati (HS15), serta besi dan baja (HS72). Sedangkan migas mengalami defisit perdagangan di Januari 2023 sebesar US$1,42 miliar yang dipicu komoditas minyak mentah dan hasil minyak.

Adapun negara yang menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar antara lain disebutkan Habibullah yaitu, Amerika Serikat (AS) sebesar US$1.174,3 juta, disusul Filipina sebesar US$909,2 juta, dan India sebesar US$810,5 juta.

Surplus neraca perdagangan dari AS sendiri didominasi oleh komoditas mesin dan perlengkapan serta bagiannya (HS85), pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) (HS62), dan lemak dan minyak hewani atau nabati (HS15). Sedangkan surplus perdagangan di Filipina ditopang komoditas bahan bakar mineral (HS27), kendaraan dan bagiannya (HS87), dan besi dan baja (HS72).

“Pada India, perdagangan surplus utamanya disumbang oleh komoditas bahan bakar mineral (HS27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS15), dan besi dan baja (HS72),” tutur Habibullah.

Di sisi lain, tiga negara yang menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan nonmigas di Januari 2023 yaitu Thailand turun US$398,8 juta, Australia turun US$353,1 juta, dan Argentina turun US$247,1 juta.

Pada Thailand, defisit terdalam disumbang oleh gula dan kembang gula (HS17), plastik dan barang dari plastik (HS39), dan komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84). Sementara di Australia, defisit disumbang oleh komoditas serealia (HS10), bahan bakar mineral (HS27), dan logam mulia dan perhiasan atau permata (HS71). Selanjutnya di Argentina defisit karena komoditas ampas dan sisa industri makanan (HS23), serealia (HS10), dan susu, mentega, dan telur (HS04). 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan