close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 17 September 2024 16:09

Lebih dari 95.000 orang Jepang berusia di atas 100 tahun, sebagian besar perempuan

Itooka tinggal di panti jompo di Ashiya, prefektur Hyogo di Jepang bagian barat, kata kementerian tersebut.
swipe

Jumlah penduduk berusia 100 tahun atau lebih di Jepang telah mencapai rekor tertinggi lebih dari 95.000 orang — hampir 90 persen di antaranya adalah perempuan.

Data yang diungkap pemerintah Jepang, Selasa (17/9) itu semakin menyoroti krisis demografi yang melanda ekonomi terbesar keempat di dunia itu seiring dengan bertambahnya usia dan menyusutnya jumlah penduduk.

Pada 1 September, Jepang memiliki 95.119 orang berusia 100 tahun ke atas, naik 2.980 dari tahun ke tahun, dengan 83.958 di antaranya adalah perempuan dan 11.161 laki-laki, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Minggu, data pemerintah yang terpisah menunjukkan bahwa jumlah orang berusia di atas 65 tahun telah mencapai rekor tertinggi yaitu 36,25 juta orang, yang merupakan 29,3 persen dari populasi Jepang.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menyebut proporsi tersebut menempatkan Jepang di puncak daftar 200 negara dan kawasan dengan populasi lebih dari 100.000 orang. 

Jepang saat ini menjadi rumah bagi orang tertua di dunia yang masih hidup, Tomiko Itooka, yang lahir pada tanggal 23 Mei 1908 dan berusia 116 tahun, menurut Gerontology Research Group yang berpusat di AS.

Pemegang rekor sebelumnya, Maria Branyas Morera, meninggal bulan lalu di Spanyol pada usia 117 tahun.

Itooka tinggal di panti jompo di Ashiya, prefektur Hyogo di Jepang bagian barat, kata kementerian tersebut.

Dia sering mengucapkan "terima kasih" kepada staf panti jompo dan mengungkapkan rasa rindu tentang kampung halamannya, kata kementerian tersebut.

"Saya sama sekali tidak tahu apa rahasia umur panjang saya," kata pria tertua di Jepang, Kiyotaka Mizuno, yang berusia 110 tahun, kepada media lokal.

Mizuno, yang tinggal di Iwata, prefektur Shizuoka di Jepang bagian tengah bersama keluarganya, bangun pukul 6:30 pagi setiap hari dan makan tiga kali sehari — tanpa pilih-pilih soal makanannya.

Hobinya adalah mendengarkan siaran langsung olahraga, termasuk gulat sumo, kata kementerian.

Jepang menghadapi krisis populasi yang terus memburuk, karena populasi lansia yang terus bertambah menyebabkan melonjaknya biaya medis dan kesejahteraan, dengan tenaga kerja yang menyusut untuk membiayainya.

Populasi keseluruhan negara itu adalah 124 juta, setelah menurun 595.000 pada tahun sebelumnya, menurut data pemerintah sebelumnya.

Pemerintah telah berupaya memperlambat penurunan dan penuaan populasinya tanpa keberhasilan yang berarti, sambil secara bertahap memperpanjang usia pensiun — dengan 65 menjadi aturan bagi semua pemberi kerja mulai tahun fiskal 2025.(borneotimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan