Dua pria Jepang ditahan di Laos karena diduga membunuh dan memutilasi rekan senegaranya di Thailand. Kedua anggota geng tersebut, ditahan Rabu (5/6).
Menurut polisi Thailand pada Kamis (6/6), para buron itu telah melarikan diri ke Laos dan pihak berwenang Thailand telah meminta kerja sama negara tetangga dalam mencari mereka.
Takuya Kato, 50, dan Hiroto Suzuki, 27, dicurigai membunuh sesama gangster Ryosuke Kabashima, 47, dan memotong-motong tubuhnya.
Dilansir Kyodo News, para tersangka diperkirakan segera diekstradisi ke Thailand di mana mereka akan ditangkap.
Pembunuhan itu terjadi di provinsi Nonthaburi pada bulan April. Sebuah sumber di Biro Kepolisian Provinsi tersebut mengatakan mereka mengetahui bahwa keduanya telah ditahan di Vientiane. Biro tersebut telah menghubungi kepolisian Laos dan memperkirakan kedua pria tersebut akan dikirim ke Thailand pekan depan.
Polisi Thailand melancarkan perburuan setelah bagian tubuh manusia ditemukan di beberapa tempat di Distrik Bang Bua Thong Nonthaburi pada tanggal 19 April. Bagian tengkorak ditemukan pada tanggal 23 April.
Investigasi awal mengidentifikasi korban sebagai Kabashima Ryosuke, 47, yang ditembak mati di dalam mobil yang dikendarai pria Thailand, Kritsakorn Jaiphitak, 30.
Dikutip The Star, Kritsakorn mengatakan dia telah disewa untuk mengantar korban dan dua orang lainnya ke sebuah gudang di daerah Bang Bua Thong Nonthaburi dan kemudian diinstruksikan untuk membantu membuang bagian tubuh tersebut.
Menurutnya, Ryosuke duduk di sebelahnya, sedangkan dua lainnya di kursi belakang, dan ketiganya terdengar seperti sedang bertengkar. Sesampainya di gudang, dia disuruh keluar dari kendaraan, sehingga dia pergi untuk merokok. Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara tembakan dan bergegas ke mobil dan menemukan Ryosuke tergeletak di tanah dengan darah mengucur dari kepalanya.
Dia mengatakan kedua pria tersebut kemudian membawa jenazah tersebut ke pabrik dan kembali membawa kantong plastik hitam, yang kemudian diperintahkan untuk dibuang di tempat yang berbeda.
Penyelidik polisi yakin ketiga pria Jepang tersebut adalah anggota geng Yakuza, dilihat dari tato yang ditemukan di tangan pria yang terbunuh. Mereka juga mengetahui bahwa Hiroto dan Takuya dicari di Jepang.
Investigasi menunjukkan bahwa salah satu tersangka adalah orang kedua di komando geng Yakuza dan telah lama tinggal di Thailand sebelum visanya dicabut pada tahun 2022. Pasangan ini diyakini juga terlibat dalam penipuan call-center.(kyodonews,thestar)