Pilihan investasi di reksa dana semakin beragam. Beragam kelas aset bisa dipilih investor sesuai dengan profil, risiko, dan tujuan keuangan investor.
Kini reksa dana juga memiliki sederet fitur yang memudahkan investor. Salah satunya adalah fitur dividen. Seperti apa fitur dividen pada reksa dana?
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha mengatakan reksa dana dengan fitur dividen memiliki perbedaan dengan produk biasa. Pada reksa dana umum, investor reksa dana hanya menikmati pertumbuhan modal investasi, berupa kenaikan harga unit reksa dana yang dimilikinya. Misalnya ketika investor mulai berinvestasi, ia membeli unit reksa dana seharga Rp1.000, lalu ketika mencairkan di harga Rp1.050, maka investor tersebut menikmati return sebesar 5%.
"Ini yang disebut capital gain," katanya, Kamis (14/11).
Adapun pada reksa dana dengan fitur dividen, selain menikmati pertumbuhan modal investasi atau capital gain, investor juga akan mengantongi dividen atau periode pembayaran sesuai dengan prospektus reksa dana.
Dengan potensi penghasilan tunai rutin, reksa dana fitur dividen bisa menjadi pilihan bagi investor yang menginginkan diversifikasi penghasilan. Apalagi, katanya, berbagai peristiwa dalam hidup mengajarkan mengandalkan satu sumber penghasilan tidaklah bijak.
"Kehilangan pekerjaan, kegagalan bisnis, sampai wabah Covid-19 menunjukkan sumber penghasilan kedua penting untuk menjaga kelangsungan hidup," katanya.
Reksa dana dengan fitur dividen juga dapat menjadi alternatif bagi yang memasuki usia pensiun. Tanpa penghasilan tetap, bekal pensiun akan cepat habis. Memilih reksa dana dengan fitur dividen, investor dapat menikmati tambahan pendapatan sekaligus menjaga pokok bekal pensiunnya agar tetap tumbuh menandingi inflasi.
Pilih reksa dana dengan fitur dividen atau obligasi
Sepintas, reksa dana dengan fitur dividen maupun obligasi memiliki kemiripan. Investor obligasi menikmati penghasilan ganda, yaitu capital gain dan kupon obligasi. Sementara reksa dana dengan fitur dividen, selain capital gain dari pertumbuhan harga unit reksa dana, juga mendapatkan dividen rutin.
Bedanya, dividen reksa dana biasanya tidak tetap jumlahnya, melainkan ditentukan oleh portofolio manajer. Contohnya, pertumbuhan total atau total return yang dimiliki satu reksa dana dalam suatu periode, sebagian dibayarkan sebagai dividen, sebagian lainnya digunakan sebagai motor pertumbuhan harga reksa dana tersebut.
Di sisi lain, saat investor memilih untuk membeli obligasi, setidaknya investor perlu memiliki pengetahuan serta informasi mendalam terhadap kondisi finansial keuangan perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
"Hal ini penting, agar investor tidak memilih obligasi dari perusahaan yang berpotensi mengalami gagal bayar atau default," ujarnya. Sementara portofolio investasi reksa dana dengan fitur dividen dikelola oleh manajer investasi.
Lalu, faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah pajak. Sama seperti reksa dana umum, reksa
dana dengan fitur dividen juga bebas pajak, karena seluruh investasi reksa dana bukan objek pajak, demikian pula dividen yang diberikan. Berbeda dengan dividen pada saham yang dikenai pajak 20% dan kupon obligasi yang dikenakan pajak 10%.