close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi.Foto: SPA
icon caption
Ilustrasi.Foto: SPA
Bisnis
Selasa, 22 Oktober 2024 21:26

Arab Saudi buka lelang 7 izin tambang di wilayah Makkah dan Riyadh

Untuk mendukung proses lelang, kementerian terkait telah menyediakan platform data yang berisi informasi geologi dan teknis terperinci tentang lokasi tersebut.
swipe

Arab Saudi mengundang investor lokal dan internasional untuk bersaing memperebutkan tujuh izin eksplorasi pertambangan di wilayah Makkah dan Riyadh. Wilayahnya mencakup area gabungan seluas 1.070 km persegi.

Izin eksplorasi tersebut mencakup lokasi yang kaya akan mineral berharga seperti emas, tembaga, seng, timah, dan perak. Empat lokasi tersebut terletak di wilayah Makkah, termasuk Wadi Al-Lith, yang membentang seluas 243 km persegi dan menyimpan endapan tembaga, seng, dan emas.

Jabal Baydan, lokasi seluas 244 km persegi, menyimpan endapan tembaga, emas, seng, perak, dan timah. Umm Ajlan, yang membentang seluas 78 km persegi, berisi tembaga, timah, dan emas, sementara Jabal Al-Daamah, yang mencakup 210 km persegi, menyimpan endapan perak, timah, dan seng.

Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi meluncurkan inisiatif tersebut sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempercepat eksplorasi dan pengembangan cadangan mineral Kerajaan senilai $2,5 triliun. Langkah ini sejalan dengan tujuan Visi 2030 Kerajaan untuk menjadikan sektor pertambangan sebagai pilar ketiga perekonomian.

Di wilayah Riyadh, tiga lokasi tambahan terbuka untuk eksplorasi, termasuk Jabal Al-Khullah — Utara, yang mencakup lebih dari 98 km persegi dengan endapan seng, perak, dan timbal; Jabal Al-Khullah — Selatan, lokasi seluas 19 km persegi yang mengandung seng, timbal, dan perak; dan Jabal Sabha, yang mencakup 171 km persegi, yang mengandung endapan perak, timbal, seng, dan kobalt.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa periode pengajuan penawaran teknis dimulai pada pertengahan Oktober dan akan tetap dibuka hingga pertengahan November. Pemenang putaran ketujuh lisensi eksplorasi diharapkan akan diumumkan pada bulan Desember.

Sebagai bagian dari proses penawaran, 70 persen evaluasi akan difokuskan pada program kerja dan kemampuan teknis para pesaing, sementara 30 persen akan didasarkan pada kontribusi masyarakat dan kegiatan dukungan inovasi.

ArabNews menulis, hal ini sejalan dengan komitmen kementerian terhadap tata kelola, transparansi, keberlanjutan, serta tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Untuk mendukung proses lelang, kementerian terkait telah menyediakan platform data yang berisi informasi geologi dan teknis terperinci tentang lokasi tersebut. Pihak yang berminat didorong untuk mengunjungi platform Ta'adeen guna meninjau prosedur lelang dan mengakses semua laporan teknis.

Bekerja sama dengan Kementerian Investasi, Arab Saudi juga telah meluncurkan program untuk memberi insentif bagi eksplorasi mineral.

Program ini menawarkan serangkaian insentif untuk mengurangi risiko bagi perusahaan pertambangan pada tahap awal proyek mereka, selain manfaat yang diberikan oleh Undang-Undang Investasi Pertambangan.

Ini termasuk mengizinkan 100 persen kepemilikan asing atas perusahaan eksplorasi dan akses ke pembiayaan yang mencakup hingga 75 persen dari biaya modal, yang selanjutnya meningkatkan daya tarik Arab Saudi sebagai tujuan investasi pertambangan. (Arabnews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan