close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Madam Pang. Foto:  Soha.vn
icon caption
Madam Pang. Foto: Soha.vn
Olahraga
Rabu, 12 Juni 2024 13:40

Tangisan Madam Pang ketika Thailand tersingkir dari mimpi Piala Dunia

Madam Pang pun tidak bisa menahan emosinya saat tim Thailand tersingkir.
swipe

Thailand harus merasakan patah hati tadi malam. Meski mengalahkan Singapura 3-1 dalam pertandingan penutup babak penyisihan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa malam di Stadion Nasional Rajamangala di Bangkok, mereka harus mengubur mimpi ke Piala Dunia 2026 lebih awal.

The War Elephants memasuki pertandingan Grup C dengan kesadaran bahwa mereka perlu mengalahkan Singapura dengan selisih tiga gol untuk mengatasi kelemahan selisih gol mereka melawan Tiongkok, yang menderita kekalahan 1-0 dari Korea Selatan pada malam sebelumnya.

Kebetulan, kemenangan tersebut membuat Thailand berada di peringkat kedua dengan delapan poin bersama Tiongkok, dan kedua belah pihak mempunyai rekor yang sama, masing-masing mencetak 9 gol dan kebobolan 9 gol. Namun, War Elephants finis ketiga berdasarkan rasio head-to-head, karena kekalahan 2-1 dari China di laga pembuka babak kualifikasi November lalu.

Tiongkok kini akan melaju ke babak berikutnya kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menghadapi Singapura, Thailand yang menjadi tuan rumah mendominasi permainan di babak pertama dan menciptakan beberapa peluang menjanjikan namun kiper Singapura Hassan Sunny mampu melakukan tugasnya dengan baik.

Penyelesaian akhir Thailand juga mengecewakan mereka. Chanathip Songkrasin dan Supachai menyia-nyiakan upayanya dari dalam kotak sekitar menit ke-15, sementara upaya Suphanan Bureerat dari jarak jauh diblok.

Tuan rumah menyia-nyiakan peluang emas lainnya untuk memimpin pada menit ke-26 ketika Supachok Sarachat berusaha menerobos sebelum melepaskan tendangan keras, memaksa Sunny membelokkan bola ke jalur Supachai yang tidak bisa memanfaatkannya.

Pertahanan Singapura akhirnya dapat ditembus pada menit ke-37 ketika Theerathon mengirimkan umpan tepat pada Chanathip, yang umpan tariknya ke dalam kotak yang penuh sesak setelah bola mati dengan mudah ditandukkan oleh Suphanat.

Thailand seharusnya bisa menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-48 ketika Suphanan Bureerat berhasil menerobos ke dalam kotak penalti namun Supachai gagal melakukan tendangan yang dengan mudah ditepis Sunny.

Sarach Yooyen gagal mencetak gol dua menit kemudian ketika tendangan volinya menyambut umpan Teerasil Dangda berhasil lolos dari cengkeraman Sunny sebelum membentur tiang kiri.

Thailand membayar harga atas kegagalan mereka saat Singapura mengejutkan tim tuan rumah dengan upaya spektakuler dari Ikhsan Fandi pada menit ke-57, sang striker menerima umpan Glenn Kweh sebelum melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Thailand bangkit kembali dan kembali unggul pada menit ke-79 melalui Theerathon yang memberikan umpan kepada Poramet Arjvirai untuk menceploskan bola ke sudut kanan bawah.

Jaroensak Wonggorn kemudian membuat skor menjadi 3-1 pada menit ke-86 ketika ia menanduk bola untuk mencetak gol dari jarak dekat. Gemuruh di stadion siap meledak untuk gol yang ditunggu-tunggu. Namun dengan waktu tambahan 7 menit, Thailand hanya menciptakan beberapa peluang emas, terutama ketika Jaroensak melepaskan tembakan tepat di sisi kiri gawang Singapura.

Kemenangan itu tidak cukup membuat Thailand mengklaim satu tiket ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Thailand harus finis di tempat ketiga Grup C di bawah Korsel yang mengoleksi 16 poin, dan Tiongkok yang meski memiliki poin sama 8 dengan Thailand, namun lebih unggul secara head-to-head.

Madam Pang pun tidak bisa menahan emosinya saat tim Thailand tersingkir. Ia terlihat sangat hancur. Presiden Federasi Sepak Bola Thailand itu harus melupakan perayaan bersama para pemain, meski tim menang 3-1 melawan Singapura.

Ketika pluit panjang dibunyikan, para pemain Thailand tertunduk lesu. Sementara, di tengah kesedihan atas kegagalan melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kelompok suporter fanatik Thailand tetap memberi penghormatan kepada para pemain setelah hasil pahit itu.

Foto: Soha.vn

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan