Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan, perempuan beperan besar dalam berantas rasuah. Diakuinya, tak terhitung informasi dan bukti yang diberikan srikandi antikorupsi kepada KPK.
Secara konkret, keterlibatan perempuan dalam berantas rasuah termanifestasikan dalam agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Firli mengatakan, agen-agen SPAK terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, aktivis, guru, hingga perempuan karier di swasta dan pemerintahan.
"Hal-hal yang dilakukan agen SPAK mungkin terlihat kecil. Namun berdampak sangat besar, khususnya bagi pencegahan tindak pidana korupsi," ujarnya di momen Hari Perempuan Sedunia, Senin (8/3).
Namun demikian, kata Firli, tak bisa dipungkiri masih ada oknum perempuan yang justru terlibat korupsi. Menurutnya, meskipun ketidakpatutan sedikit, tetapi tetap harus dibuktikan dahulu di persidangan.
Berkenaan dengan International Women's Day, menurut Firli, tema Choose To Challange yang digagas tahun ini sangat tepat untuk mengingatkan kembali perempuan kalau memiliki pilihan untuk menantang, menghadapi, dan mengubah kondisi yang tidak baik.
"Bagi diri, keluarga, lingkungan masyarakat hingga masa depan bangsa dan negaranya," pungkasnya.