Kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Rabu (4/12) merilis video kampanye yang menyerang Donald Trump. Video itu menyebut Trump sebagai bahan tertawaan bagi dunia.
Video kampanye Biden menyertakan potongan klip yang memperlihatkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte membicarakan perilaku Trump selama KTT NATO.
Rekaman para pemimpin dunia bergunjing soal Trump tersebut diabadikan kamera CBC News saat resepsi KTT NATO di Istana Buckingham, Inggris, pada Selasa (3/12).
"Dunia menertawakan Presiden Trump. Mereka melihatnya sebagai orang yang sangat tidak kompeten untuk memimpin dunia," twit Biden.
Lebih lanjut, Biden mentwit bahwa Trump terus mempermalukan AS di panggung dunia.
"Kita membutuhkan seorang presiden yang mampu memperbaiki reputasi global AS dan memulihkan kepemimpinan di luar negeri," tulis dia.
Video kampanye Biden menyoroti upayanya untuk menggambarkan Trump sebagai pemimpin yang tidak layak tampil di panggung dunia. Mantan Wakil Presiden AS itu berusaha meyakinkan para pemilih bahwa dirinya adalah pilihan paling tepat untuk memulihkan hubungan luar negeri AS.
Biden kembali menegaskan pesannya saat berbicara di Ames, Iowa, pada Rabu.
"Apakah Anda melihat laporan baru-baru ini di mana sekutu NATO kita mengolok-olok AS? Apakah Anda pernah menyangka hal ini akan terjadi? Hal itu berdampak terhadap keamanan nasional," tutur dia.
Para pakar memuji video kampanye Biden dan menyebutnya sebagai strategi yang sangat efektif. Pada Kamis malam waktu AS, video itu sudah diputar lebih dari sembilan juta kali.
Tim kampanye Biden mengatakan bahwa mereka juga mengunggah video itu di Facebook, YouTube, Hulu, dan Instagram.
"Ketika Biden melihat perilaku yang diterima Trump dari para pemimpin dunia yang mewakili negara-negara yang merupakan sekutu kuat AS, hal itu mengejutkannya dan dia merasa perlu angkat suara," kata seorang ajudan Biden.
Langkah Biden juga didukung oleh mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang menjabat di bawah kepemimpinan Barack Obama.
"Dunia sangat membutuhkan seseorang yang dapat bekerja keras untuk menyatukan kembali reputasi nasional yang telah dihancurkan Trump," kata Kerry dalam pernyataannya.
Video itu dirilis 30 menit setelah Trump tiba di Washington, sejalan dengan prinsip Biden untuk tidak mengkritik seorang presiden saat sedang berada di luar negeri. Tim kampanye Trump mengecam keras tindakan Biden.
"Seperti yang dikatakan Presiden Trump, Biden mengklaim para pemimpin asing mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin dia yang memenangkan Pilpres AS. Tentu saja itu mau mereka, mereka mau terus menipu AS seperti yang terjadi sebelum Trump menjabat," kata juru bicara kampanye, Tim Murtaugh. (Reuters dan CNN)