Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kondisi dunia yang semakin menyulitkan dengan tantangan yang ada. Hal itu diketahui dari pembukaan Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) 2023 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8).
Jokowi mengatakan, banyak negara yang telah melewati pandemi dengan baik, namun tidak bisa mengatasi pascapandemi. Alhasil banyak negara yang mengalami krisis ekonomi, pangan, hingga energi.
“Saya bertanya ke Managing Director IMF, berapa negara yang menjadi pasiennya IMF? 96 negara. Hampir separuh negara di dunia ini menjadi pasiennya IMF. Artinya tantangan dunia saat ini semakin tidak mudah,” katanya dalam pembukaan KMHDI, Rabu (30/8).
Salah satu krisis yang berbahaya dialami negara-negara Eropa adalah energi. Baik BBM maupun gas mengalami krisis hingga 700%.
“Kita kalau dinaikan bensin 10% saja, mahasiswa demonya dua bulan,” ujarnya.
Selain itu, kondisi geopolitik dengan rivalitas antar negara juga tidak semakin reda. Mulai dari titik perang Rusia-Ukraina hingga sekitar Indonesia.
Tidak lupa, kondisi panas seutuhnya juga dialami saat ini karena perubahan iklim. Banyak negara dengan iklim dingin mulai mengalami panas, sementara negara dengan iklim tropis semakin memanas.
Jokowi mengutip ajaran dalam Agama Hindu tentang Tri Hita Karana, salah satunya disebut palemahan. Istilah ini merujuk kepada pengertian ‘kesempurnaan hubungan manusia dengan alam.
“Ini yang sering dilupakan. Terlupakan dalam kehidupan modern kita. Kita berpikir seakan alam baik-baik saja tetapi tahu-tahu datang gelombang panas,” ucapnya.