close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Bisnis
Minggu, 04 Maret 2018 15:52

Coco Mart targetkan IPO pada Juli

Melalui penawaran saham perdana di lantai bursa, peluang mendapatkan aliran modal dari masyarakat semakin besar.
swipe

Perusahaan ritel berjaringan di Bali, Coco Mart, menargetkan sudah bisa go public melalui penawaran saham perdana (IPO) pada Juli 2018 di Bursa Efek Indonesia.

"Ini merupakan kesempatan bagus, maju bersama bukan merupakan hal yang menakutkan," kata Manajer Operasional Coco Mart Wayan Sudipa seperti dilansir Antara, di Denpasar, Minggu.

Mengingat sebagian saham di perusahaan ritel itu akan dimiliki oleh publik, maka pihaknya telah mewujudkan transparansi manajemen dan administrasi legal perusahaan sebagai salah satu syarat untuk bisa go public.

Induk perusahaan Coco Mart yakni PT Bali Pawiwahan atau Coco Group berencana ingin melakukan pengembangan usaha atau ekspansi bisnis sehingga memerlukan pendanaan yang lebih besar. Melalui penawaran saham perdana di lantai bursa, peluang mendapatkan aliran modal dari masyarakat semakin besar.

Coco Mart sudah memiliki jaringan gerai sebanyak 102 unit dan ke depan menargetkan ekspansi bisnis hingga 400 gerai masih di kawasan Bali dan Lombok, NTB.

Apabila target tercapai IPO terealisasi pada Juli 2018, maka Coco Mart menjadi perusahaan pertama yang didirikan oleh pengusaha lokal Bali yang melantai di bursa saham dan perusahaan keempat dari Pulau Dewata.

Sebelumnya sudah ada tiga perusahaan dari Bali yakni PT Bali Towerindo Sentra Tbk, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk dan PT Island Concepts Indonesia Tbk. Coco Mart didirikan oleh pengusaha Nengah Natyanta dengan lini bisnis utama di bawah bendera PT Bali Pawiwahan atau Coco Group yakni bergerak di sektor ritel, perhotelan dan produksi roti.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Kolom - Kamis, 18 Juni 2020 11:47

Mengapa Pertamina harus go public?

Bagikan :
×
cari
bagikan