close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
sehingga program-program yang telah direncanakan Pemkab Gowa bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai yang diharapkan.
icon caption
sehingga program-program yang telah direncanakan Pemkab Gowa bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai yang diharapkan.
Daerah
Sabtu, 30 Juli 2022 13:38

Pemkab Gowa gelar zikir dan doa bersama peringati Tahun Baru Islam

Sehingga program-program yang telah direncanakan Pemkab Gowa bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai yang diharapkan.
swipe

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dengan melaksanakan zikir dan doa bersama antara jajaran pemerintah daerah dengan masyarakat. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini digelar di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (30/7).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pergantian tahun baru Islam ini bagaikan menutup sebuah buku dan membuka lembaran baru. Sehingga pada pergantian tahun baru Islam ini menjadi momentum untuk mengisi lembaran-lembaran baru dengan kebaikan.

"Tentu harapan kita sama, semua kekurangan kita selama tahun 1443 Hijriah, mari kita perbaiki untuk bisa lebih baik pada tahun 1444 Hijriah. Semua yang sudah baik mari kita jaga bahkan kita tingkatkan," ujar Adnan.

Salah satunya adalah menjaga kekompakan yang sudah berjalan dengan baik. Bahkan tak hanya dijaga, tetapi juga ditingkatkan, sehingga program-program yang telah direncanakan Pemkab Gowa bisa berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai yang diharapkan.

"Saya selalu menyampaikan tidak ada kesuksesan kalau dilaksanakan secara sendiri atau individualistik. Tetapi kesuksesan itu bisa kita raih secara bersama-sama kalau ada kekompakan dan kebersamaan di dalamnya dalam bingkai kekeluargaan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar Andi Aderus saat membawakan ceramah agamanya mengatakan, Tahun Hijriah ini mulai dihitung mulai dari peristiwa Hijrahnya Nabi Muhmmad SAW dari Kota Makkah ke Kota Medinah.

"Dari sejak itulah bulan-bulan Qamariyah berubah menjadi bulan-bulan Hijriah dan tahun Hijriah. Jadi kita mulai menghitung sejarah umat manusia dari 1 Hijriah sampai hari ini 1444 Hijriah dari proses Hijrahnya Nabi Muhammad Saw," tandasnya.

img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Reporter
img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan