close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Bisnis
Kamis, 27 Juni 2024 13:40

Pabrik iPhone di India dilaporkan karena tolak pekerjakan wanita yang menikah

Foxconn telah mengecualikan perempuan yang sudah menikah dari pekerjaan di pabrik iPhone utama di India
swipe

Pemerintah India tidak menginginkan adanya diskriminasi dalam urusan ketenagakerjaan. Mereka pun meminta laporan rinci dari negara bagian Tamil Nadu menyusul laporan media bahwa pemasok Apple Foxconn diduga menolak perempuan yang sudah menikah untuk pekerjaan perakitan iPhone.

Investigasi Reuters menuduh bahwa Foxconn telah mengecualikan perempuan yang sudah menikah dari pekerjaan di pabrik iPhone utama di India dekat Chennai, dengan alasan tanggung jawab keluarga mereka yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan yang belum menikah.

Kementerian Tenaga Kerja federal mengatakan undang-undang tersebut “dengan jelas menetapkan bahwa tidak ada diskriminasi yang dilakukan saat merekrut pekerja laki-laki dan perempuan”.

Baik Apple maupun pemerintah negara bagian Tamil Nadu tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

BBC juga telah menghubungi Foxconn dan departemen tenaga kerja Tamil Nadu untuk memberikan tanggapan.

Foxconn, pemasok iPhone Apple terbesar, mendirikan pabrik pertamanya di Tamil Nadu pada tahun 2017 tetapi sejak itu secara agresif memperluas operasinya di India.

Pada tahun 2023, mereka mulai merakit iPhone 15 di negara bagian tersebut dan awal tahun ini, Foxconn bekerja sama dengan Google untuk membuat ponsel pintar Pixel di Tamil Nadu.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan laporan tentang praktik perekrutan perusahaan tersebut di India sangat memprihatinkan, mengingat ribuan orang mencari peluang kerja di pabrik mereka.

Reuters mengatakan pihaknya telah berbicara dengan banyak karyawan dan agen perekrutan Foxconn untuk mengetahui berita tersebut.

Laporan tersebut mengatakan bahwa agen perekrutan dan sumber HR Foxconn melihat wanita yang telah menikah memiliki tugas keluarga, kehamilan dan tingkat ketidakhadiran yang lebih tinggi sebagai alasan mengapa Foxconn tidak mempekerjakan wanita yang sudah menikah di pabrik".

Ini bukan pertama kalinya perusahaan tersebut diperiksa karena praktik ketenagakerjaannya.

Pada tahun 2018, sebuah kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS menuduh perusahaan tersebut bekerja terlalu keras dan membayar rendah pekerja sementara di pabriknya di Tiongkok yang memproduksi produk untuk Amazon.

Pada tahun 2022, pabrik iPhone di Tiongkok mendapat protes dari para pekerja yang mengklaim bahwa mereka belum dibayar iuran tertentu.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan